A. UJI CITRAT (CITRAT PERMIASE)
Uji sitrat digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi. Untuk uji ini digunakan medium Simmon’s citrate agar yang merupakan medium sintetik dengan trinatrium sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon, amonium (NH4+) sebagai sumber nitrogen dan brom timol biru sebagai indikator pH. Bila mikroorganisme mampu menggunakan sitrat, maka asam akan dihilangkan dari medium biakan, sehingga menyebabkan peningkatan pH dan mengubah warna medium dari hijau menjadi biru. Perubahan warna dari hijau menjadi biru menunjukkan bahwa mikroorganisme mampu menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon, sedangkan pada medium sitrat koser kemampuan menggunakan sitrat ditunjukkan oleh kekeruhan yang menandakan adanya pertumbuhan mikroba.
Na+ + H2PO4- NaH2PO4
atau
citrat permease
Natrium sitrat Asam Piruvat + asam oksaloasetat + CO2
citratase
Kelebihan natrium dari Na Sitrat + CO2 +H2O Na2CO3
(alkali) pH meningkat (indicator BTB menunjukan warna biru)
Gambar 11. Penggunaan sitrat oleh bakteri.
Pada uji citrat menggunakan enzim sitrat sintase. Penanaman dalam medium Simmon’s citrate agar (SCA) dimaksudkan untuk mengetahui apakah senyawa sitrat dapat dipakai sebagai satu-satunya sumber karbon bagi mikorganisme. Dalam medium ini digunakan trinatrium sitrat sebagai sumber karbon. Bila trinatrium sitrat ini dapat diuraikan maka amonium dihidrogenfosfat turut teruraikan dan akan melepaskan NH4+ sehingga menyebabkan medium menjadi alkalis, dan indikator brom timol biru berubah dari hijau menjadi biru. Contoh bakteri pada uji citrate adalah Lactobacillus dextranicum.
0 komentar:
Posting Komentar